Pemesanan layar iPhone 5 yang dipangkas menjadi indikator kuat.
Iphone 5
VIVAnews - Apple dilaporkan telah membatalkan pemesanan piranti keras untuk iPhone. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa penjualan smartphone teranyar buatan vendor Mac itu tidak sesuai harapan perusahaan.
Dikutip dari US Web Daily, Senin 14 Januari 2013, Apple telah meminta Japan Display Inc, Sharp Corp, dan LG Display Co Ltd, untuk memotong jumlah pesanan hingga setengahnya. Seperti diketahui, iPhone 5 menggunakan layar LCD LED-backlit berteknologi IPS (In Plane Switching).
Ketiga perusahaan ini adalah pemasok utama layar iPhone 5 bagi Apple. Awalnya, pada Maret mendatang, Apple telah memesan sekitar 65 juta unit layar yang dibagi ke ketiga perusahaan tersebut.
Sebelumnya, Apple mematok target penjualan iPhone 5 hingga 48 juta unit pada kuartal akhir tahun ini. Jika berhasil, itu akan menjadi pencapaian luar biasa iPhone sepanjang sejarah. Tapi, apakah target itu bisa tercapai sementara pemesanan layar dipangkas besar-besaran?
Kini, jumlah pesanan layar iPhone 5 tersisa 32,2 juta unit. Sampai kini masih belum jelas apa yang menjadi alasan perusahaan komputer asal Cupertino-California itu. Namun, Wall Street Journal dan Nikkei telah mensinyalir penjualan iPhone 5 yang lemah yang melatarbelakanginya.
Berita ini pun berdampak cukup besar bagi Apple. Harga saham Apple dilaporkan turun hingga menyentuh angka 502,60 dollar AS, hanya beberapa jam sebelum sesi perdagangan dimulai di bursa New York, kemarin. Padahal, pada penutupan bursa hari Jumat lalu, saham Apple ditutup di harga 520,30 dollar AS. (eh)
Dikutip dari US Web Daily, Senin 14 Januari 2013, Apple telah meminta Japan Display Inc, Sharp Corp, dan LG Display Co Ltd, untuk memotong jumlah pesanan hingga setengahnya. Seperti diketahui, iPhone 5 menggunakan layar LCD LED-backlit berteknologi IPS (In Plane Switching).
Ketiga perusahaan ini adalah pemasok utama layar iPhone 5 bagi Apple. Awalnya, pada Maret mendatang, Apple telah memesan sekitar 65 juta unit layar yang dibagi ke ketiga perusahaan tersebut.
Sebelumnya, Apple mematok target penjualan iPhone 5 hingga 48 juta unit pada kuartal akhir tahun ini. Jika berhasil, itu akan menjadi pencapaian luar biasa iPhone sepanjang sejarah. Tapi, apakah target itu bisa tercapai sementara pemesanan layar dipangkas besar-besaran?
Kini, jumlah pesanan layar iPhone 5 tersisa 32,2 juta unit. Sampai kini masih belum jelas apa yang menjadi alasan perusahaan komputer asal Cupertino-California itu. Namun, Wall Street Journal dan Nikkei telah mensinyalir penjualan iPhone 5 yang lemah yang melatarbelakanginya.
Berita ini pun berdampak cukup besar bagi Apple. Harga saham Apple dilaporkan turun hingga menyentuh angka 502,60 dollar AS, hanya beberapa jam sebelum sesi perdagangan dimulai di bursa New York, kemarin. Padahal, pada penutupan bursa hari Jumat lalu, saham Apple ditutup di harga 520,30 dollar AS. (eh)
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/382286-apple-iphone-5-kurang-laris-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar