Komputer tablet akan menjadi andalan perangkat genggam telekomunikasi (gadget) di daerah-daerah Indonesia.
"Tablet dengan platform Android menjadi sarana komputer murah bagi pengguna di daerah tertuma jika infrastruktur listriknya minim," kata Ketua Panitia Indonesia Open Source Award 2012, I Made Wiryana, selepas jumpa pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa.
Made mengatakan penggunaan gadget dan komputer sebagai peralatan yang saling melengkapi tidak berlaku di daerah-daerah Indonesia.
"Karena konsumsi listrik tablet itu kecil dan dapat disuplai dengan solar cell (baterai dengan sumber tenaga matahari) sehingga mudah dibawa ke daerah-daerah terpencil," kata Made yang pernah melakukan penelitian biodiversitas di daerah Kalimantan Timur.
Berbagai aplikasi dasar seperti olah kata, olah angka, ataupun menelusuri internet, menurut Made, dapat diperoleh pengguna tablet tanpa repot membawa komputer jinjing yang lebih berat.
"Orang-orang di daerah itu bukannya tidak mampu membeli komputer. Mereka terbatas pasokan listrik sehingga tablet akan laku jika menyediakan aplikasi komputasi dasar," kata Anggota Dewan Pembina Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) itu.
"Tablet dengan platform Android menjadi sarana komputer murah bagi pengguna di daerah tertuma jika infrastruktur listriknya minim," kata Ketua Panitia Indonesia Open Source Award 2012, I Made Wiryana, selepas jumpa pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa.
Made mengatakan penggunaan gadget dan komputer sebagai peralatan yang saling melengkapi tidak berlaku di daerah-daerah Indonesia.
"Karena konsumsi listrik tablet itu kecil dan dapat disuplai dengan solar cell (baterai dengan sumber tenaga matahari) sehingga mudah dibawa ke daerah-daerah terpencil," kata Made yang pernah melakukan penelitian biodiversitas di daerah Kalimantan Timur.
Berbagai aplikasi dasar seperti olah kata, olah angka, ataupun menelusuri internet, menurut Made, dapat diperoleh pengguna tablet tanpa repot membawa komputer jinjing yang lebih berat.
"Orang-orang di daerah itu bukannya tidak mampu membeli komputer. Mereka terbatas pasokan listrik sehingga tablet akan laku jika menyediakan aplikasi komputasi dasar," kata Anggota Dewan Pembina Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar