Kutipan dan Catatan kaki
Kutipan adalah  pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk  tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan  yang dimasukkan ke dalam kutipan adalah bahan yang tidak/belum  menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan  pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat  umum.jadi,pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam  mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai  pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai  pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutipan ada 2  cara,yaitu sistem catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan  perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Jenis kutipan :
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis  dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai  salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar  mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas  kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf  kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal  tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan  dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a)      Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
·        Disatukan dengan teks
·        Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
·        Jarak antar kutipan 2 spasi
·        Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan  nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang  berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu  merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
·        Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
·         Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota  tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
·        Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak  semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani  manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa  wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan  kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b)      Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
·        Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
·        Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
·        Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
·         Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi  penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut  )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan  berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber  kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan  yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu  disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu  halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan  kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
3.      Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya  mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung  ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda  petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga  dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah  dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat  dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena  itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu  Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus  menyakininya.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah  suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang  berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1.      untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2.      untuk melihatkebenran bahan yang dikutip
Contoh daftar putaka :
1.      Berupa buku
Alisyahbana. S. Takdir. 1975 Puisi Baru. Jakarta : Pikiran Rakyat.
Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2.      Berupa artikel dalam majalah (Koran)
Panera.  J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dilihat dari  Sosiopolitikolinguistik”. Analisis Kebudayaan. Depdikbud tahun IV No 3  1983/1984
3.      Berupa artikel Koran tanpa pengarang
Jawa Pos.1995. 22April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3. 
sumber : http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_21.html
Catatan : 
Kelompok 1
Bahasa Indonesia (Softskill)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar